Sindonews.com - Puluhan Kapal Perang TNI Angkatan
Laut yang diperkuat berbagai jenis kapal laut milik pemerintah dan
swasta, serta sejumlah kapal perang dari beberapa negara sahabat, sudah
mulai memadati Pantai Pede, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa
Tenggara Timur (NTT).
Berbagai jenis kapal tersebut berderet di
Pantai Pede, siap mendukung kegiatan Sail Komodo 2013, yang puncaknya
akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta para menteri
terkait, tanggal 14 September 2013.
"Pada tanggal tersebut akan
digelar berbagai macam kegiatan, antara lain atraksi budaya sendratari
dengan judul “Legenda Komodo dan Seni Budaya Manggarai”, parade pesona
seni dan budaya Flobamora diiringi musik dan visual panorama alam Nusa
Tenggara Timur, demo terjun payung, parade kapal perang maupun kapal
sipil, sailing pass kapal-Kapal perang mancanegara, atraksi heli water jump, dan lain-lain," tertang Dansatgaspen Sail Komodo 2013 Kolonel Marinir Bambang Hullianto, melalui siaran pers yang diterima Sindonews, Selasa (10/9/2013).
Adapun
puluhan kapal yang akan ikut parade antara lain KRI Achmad Yani, KRI
Frans Kaisiepo, KRI Singa, KRI Ajak, KRI Rencong, KRI Pulau Rupat, KRI
Sorong, KRI Soputan, KRI Teluk Celukan Bawang, RSN Endayour, dan KRI
Teluk Jakarta.
Sementara itu, nama-nama kapal yang akan ikut
sailing pass antara lain: KRI Kerapu, Baledo, KRI Kujang, KRI Clurit,
KRI Pulau Rimau, KRI Pulau Raas, KRI Warakas, KRI Katon, KRI Weling, KRI
Sibolga, 2 Kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pol Air, Bea
Cukai, Kapal BPPT, KPLP, Dr Lie, dan lain-lain.
Penyelenggaraan
event internasional Sail Komodo 2013 dilakukan pemerintah dalam rangka
pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan.
Kegiatan Sail ini dapat dijadikan model percepatan pembangunan daerah
kepulauan dan daerah terpencil.
Di sisi lain, kegiatan Sail
Komodo 2013 ini sangat efektif untuk mempromosikan wilayah NTT dan
sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional, apalagi
Taman Nasional Komodo merupakan salah satu situs warisan dunia yang
telah ditetapkan UNESCO pada 19 Desember 1991. Selain itu, melalui event
sail Komodo 2013 ini dapat dijadikan media untuk mengingatkan kembali
kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar