Kamis, 28 November 2013

SBY Nonton film

Malam ini, SBY nonton film "99 Cahaya di Langit Eropa"

Jum'at,  29 November 2013  −  11:14 WIB
Malam ini, SBY nonton film
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rencananya akan menyaksikan pemutaran perdana film "99 Cahaya di Langit Eropa", di XXI Cinema, Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013).

Berdasarkan informasi dari biro pers Istana Kepresidenan, rencananya Presiden SBY akan menyaksikan film yang diangkat dari novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra itu pada pukul 19:00 WIB.

Seperti diketahui, film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto tersebut, mengambil lokasi di empat negara Eropa yakni, Vienna (Austria), Paris (Prancis), Cordoba (Spanyol) dan Istambul (Turki).
Sampai saat ini, 99 Cahaya di Langit Eropa masih dalam tahap produksi dan bisa memakan waktu sampai 60 hari.

Aktor dan aktris berbakat juga dilibatkan dalam film ini, seperti Abimana Aryasatya (Rangga Alamahendra), Acha Septriasa (Hanum Rais), Raline Shah (Fatma), Nino Frenandez (Stefan), Alex Abbad (Khan), Marissa Nasution (Maarja), Dewi Sandra (Marion), pemain cilik Gecchae (Aisye).

Selain itu, ada juga penampilan khusus dari  designer muslimah, Dian Pelangi, dan juara X Factor Indonesia, Fatin Shidqia Lubis.
 
sumber:  http://nasional.sindonews.com/read/2013/11/29/15/811432/malam-ini-sby-nonton-film-99-cahaya-di-langit-eropa
ket: (http://siskaandrianinaibaho.blogspot.com/)

Mertua Gubernur Aher meninggal dunia

Mertua Gubernur Aher meninggal dunia

Jum'at,  29 November 2013  −  02:27 WIB
Mertua Gubernur Aher meninggal dunia

Sindonews.com - Kabar duka kini sedang merundung keluarga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Itu lantaran mertua Aher, D Djayadi, meninggal dunia.

Berdasarkan siaran pers dari Humas Pemprov Jawa Barat, Djayadi meninggal di RS Jantung Harapan kita, Jakarta, pada Kamis (28/11/2013) sekira pukul 20.20 WIB.

Jenazah rencananya akan dibawa malam ini ke Kompleks Kodau V, Jalan Merapi Blok G-8 RT 01 RW 02, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Jenazah akan dimakamkan besok sekira pukul 13.00 WIB di Jaha Memorial Park, Desa Jaha, Kecamatan Jatiasih.

sumber:  http://nasional.sindonews.com/read/2013/11/29/15/811369/mertua-gubernur-aher-meninggal-dunia
ket: (http://siskaandrianinaibaho.blogspot.com/)

Kamis, 21 November 2013

Tuntaskan Kasus Korupsi

Mangkrak, Jaksa Agung perintahkan bawahannya tuntaskan kasus korupsi

Kamis,  21 November 2013  −  23:30 WIB
Mangkrak, Jaksa Agung perintahkan bawahannya tuntaskan kasus korupsi
Jaksa Agung Basrief Arief (Dok. SINDOphoto)
Sindonews.com - Banyaknya kasus tindak pidana korupsi yang mangkrak, membuat masyarakat gerah dan hilang kepercayaan dengan institusi penegak hukum seperti Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

Terlebih, ketika banyak perkara yang melibatkan korporasi seperti perkara IM2, perkara proyek bioremediasi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), Bank Mandiri, Bank Bukopin dan kasus Wilmar yang tak kunjung diselesaikan sejak beberapa tahun silam.

Jaksa Agung Basrief Arief berharap kepada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) yang baru Widyo Pramono, agar segera memprioritaskan perkara-perkara korupsi yang telah larut, dan tak kunjung diselesaikan. Agar dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada institusi Kejaksaan Agung.

"Harus ada prioritas, kasus yang lama (harus) diprioritaskan. Jampidsus yang baru akan melakukan itu," tegas Basrief, di Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013).

Selain itu, Basrief juga mengimbau kepada Jampidsus baru, agar penanganan setiap perkara korupsi baru di Kejagung terus ditingkatkan, agar tidak molor dan berlarut-larut. "Saya mengatakan untuk segera ditingkatkan," pungkas Basrief.

sumber: http://nasional.sindonews.com/read/2013/11/21/13/808727/mangkrak-jaksa-agung-perintahkan-bawahannya-tuntaskan-kasus-korupsi
ket: (http://siskaandrianinaibaho.blogspot.com/).


ikut komentari penyadapan Australia

Gubernur Jabar ikut komentari penyadapan Australia

Jum'at,  22 November 2013  −  11:46 WIB
Gubernur Jabar ikut komentari penyadapan Australia
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) angkat suara soal aksi penyadapan Australia terhadap Presiden dan sejumlah pejabat Indonesia. Ia mendukung langkah tegas pemerintah menyikapi persoalan itu.

"Yang jelas kita harus memberikan peringatan tegas kepada Australia sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, dan mandiri tidak bergantung pada Australia," kata Aher, Jumat (22/11/2013).

Menurutnya, hal wajar jika pemerintah dan rakyat Indonesia geram dengan sikap Australia. Apa yang dilakukan Australia adalah bentuk pelecehan terhadap Indonesia. "Tentu kita sebagai bangsa yang berdaulat ada yang bersifat meremehkan, melecehkan, kita tersinggung sebagai bangsa," jelasnya.

Wajar juga jika bangsa Indonesia emosi dengan sikap Australia yang merusak hubungan diplomatik dengan Indonesia. Tapi emosi itu harus disampaikan dengan cara yang tepat. Salah satunya dengan memberi peringatan tegas. "Tentu emosi habis-habisan juga tidak berguna, sesuai porsi saja," uçap Aher.

Ia lalu mengingatkan agar pemerintah Indonesia tidak terlalu bergantung pada negara lain dalam berbagai aspek. "Jangan sangat bergantung sehingga kita bisa bersikap tegas ketika ada pelecehan serupa dari negara manapun," tandasnya.

sumber:http://nasional.sindonews.com/read/2013/11/22/14/808826/gubernur-jabar-ikut-komentari-penyadapan-australia
ket: (http://siskaandrianinaibaho.blogspot.com).

Kamis, 14 November 2013

Ahok mau ngetop

Ahok: Kalau Mau Ngetop Cari Cara yang Lebih Pintar

Jum'at, 15 November 2013 13:09 wib
JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menganggap enteng  somasi yang dilayangkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Biasalah. Komnas HAM juga menuding saya tidak mengerti HAM. Ada LSM juga nantang saya kasus Waduk Pluit. Sekarang mana mereka? Kalau dibilang saya tidak mengerti Undang-Undang, sekarang saya tanya, kalau Anda yang tidak melaksanakan hukuman, Anda yang tidak mengerti Undang-Undang sebetulnya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/11/2013).

Tugas negara, kata Ahok, adalah membuat hidup nyaman warga dengan menertibkan perilaku sesuai undang-undang yang berlaku.

"Saya dalam rangka menegakkan undang-undang supaya Anda takut. Jadi kalau anak Anda memukul orang sembarangan, tidak dihukum, itu namanya negara tidak ada Undang-Undang. Jadi saya bilang, KPAI kalau mau ngetop itu cari cara yang lebih pintar," bebernya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun bersikeras, bahwa apa yang diutarakannya, yakni APBD bukan untuk calon bajingan adalah fakta.

"Memang begitu. Kalau Anda tidak mau diperbaiki, Anda akan jadi bajingan, dia harus dididik. Saya kan cuma bilang itu bisa jadi bajingan kalau tidak dididik karena sudah bajak bus. Kalau kenakalan satu atau dua orang berantem, masih wajar. Inikan rombongan mau pukul orang, membajak bus. Itu sudah ada bibit bajingan namanya. Saya tidak salah dalam hal itu," tegasnya.

sumber: ( http://jakarta.okezone.com/read/2013/11/15/500/897455/ahok-kalau-mau-ngetop-cari-cara-yang-lebih-pintar)
ket: (http://siskaandrianinaibaho.blogspot.com/)

Mayat Bayi

Mayat Bayi di Prapanca Berjenis Kelamin Perempuan

Jum'at, 15 November 2013 13:08 wib
Foto: (Bagus/Okezone)
JAKARTA - Mayat bayi yang ditemukan di dekat toko bangunan Sederhana di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, berjenis kelamin perempuan.

"Bayinya perempuan, masih ada ari-arinya," kata saksi mata yang menemukan bayi tersebut, Maymunah (75), di Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2013).

Maymunah tidak menyangka menemukan bayi tersebut. Sebab, pemilik toko bangunan ini, tengah membereskan tokonya. Saat membereskan toka, dia menemukan kantong plastik mencurigakan yang menyeruak bau bangkai. Bayi tersebut dia temukan sekira pukul 10.20 WIB.

"Saya memang biasa membersihkan sampah. Ada kantong plastik bau banget. Saya buka, enggak tahunya bayi. Saya langsung nangis," ujar Maymunah.

Bayi yang sudah membiru ini diperkirakan baru lahir dan diduga dibuang oleh orang tuanya tak lama setelah kelahiran.

Maymunah pun langsung melapor ke Polsek Kebayoran Baru atas penemuan ini. Polisi pun yang datang ke lokasi langsung mengidentifikasi temuan tersebut. Untuk proses identifikasi, bayi nahas tersebut dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

sumber: ( http://jakarta.okezone.com/read/2013/11/15/500/897456/mayat-bayi-di-prapanca-berjenis-kelamin-perempuan)
ket: ( http://siskaandrianinaibaho.blogspot.com/)

Kamis, 07 November 2013

periksa kpk

Dirjen Otda Kemendagri diperiksa KPK

Jum'at,  8 November 2013  −  11:33 WIB
Dirjen Otda Kemendagri diperiksa KPK 
 
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Djohermansyah Djohan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa pemilukada di Mahkamah Konstitusi (MK).

Dia akan diperiksa untuk tersangka kasus dugaan suap Pemilukada Lebak Banten, Susi Tur Andayani (STA), seorang pengacara. Susi sudah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk STA," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, saat dikonfirmasi, Jumat (8/11/2013).

Sebelumnya KPK sudah memanggil Djohermasyah, namun yang bersangkutan batal hadir. Selain itu, KPK juga memanggil saksi lain yakni atas Asisten Daerah III Provinsi Banten Zainal Mutaqin.

Kasus dugaan suap Pemilukada Lebak Banten mencuat bersamaan dengan kasus dugaan suap Pemilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan. Dua kasus ini telah menyeret mantan ketua MK Akil Mochtar.

Selain itu, kasus Pemilukada Lebak, Banten juga menyeret dua orang lainnya yakni adik Ratu Atut Chosiah, Tubagus Chaeri Wardana dan Susi Tur Andayani.

sumber: http://nasional.sindonews.com/read/2013/11/08/13/803253/dirjen-otda-kemendagri-diperiksa-kpk
ket: (http://siskaandrianinaibaho.blogspot.com/)