Ketua DPR dukung pemindahan Ibu Kota Jakarta
Selasa, 10 September 2013 − 10:09 WIB
Sindonews.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie mendukung
wacana pemindahan ibu kota, yang kembali dilontarkan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sejak dulu saya menyatakan pandangan yang sama, sebaiknya kota pemerintahan dipisahkan dari kota dagang atau industri," kata Marzuki saat dihubungi wartawan, Selasa (10/9/2013).
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mengatakan, untuk memindahkan pusat pemerintahan tentu perlu waktu, namun pasti bisa diselesaikan dalam satu masa atau periode pemerintahan.
"Sebaiknya keputusan politik tentang pemindahan tersebut sudah dilakukan saat ini, implementasi oleh pemerintahan berikutnya. Pemindahan tersebut harus memberi dampak positif terhadap kepentingan nasional," terangnya.
Terkait wilayah mana yang laik menggantikan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia, Marzuki menjawab. "Sebaiknya di tengah-tengah," tuntasnya.
Sekadar informasi, setiba di tanah air usai kunjungan ke sejumlah negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ingin agar presiden yang akan datang memikirkan pemindahan ibu kota.
“Saya ingin memikirkan Jakarta 10, 20, 30 tahun lagi dari sekarang, apa yang akan terjadi. Tidak keliru kalau kita memikirkan suatu tempat yang kita bangun menjadi pusat pemerintahan yang baru,” kata SBY dalam keterangan pers di Hotel Grand Emerald St Petersburg, Rusia, sebagaimana dilansir situs resmi Presiden RI, dikutip Minggu 8 September 2013 lalu.
Wacana ini bukan pertama kali muncul, namun beberapa kali telah ramai diperbincangkan termasuk wilayah yang mungkin akan dijadikan pengganti Jakarta seperti Jonggol dan Palangkaraya.
"Sejak dulu saya menyatakan pandangan yang sama, sebaiknya kota pemerintahan dipisahkan dari kota dagang atau industri," kata Marzuki saat dihubungi wartawan, Selasa (10/9/2013).
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mengatakan, untuk memindahkan pusat pemerintahan tentu perlu waktu, namun pasti bisa diselesaikan dalam satu masa atau periode pemerintahan.
"Sebaiknya keputusan politik tentang pemindahan tersebut sudah dilakukan saat ini, implementasi oleh pemerintahan berikutnya. Pemindahan tersebut harus memberi dampak positif terhadap kepentingan nasional," terangnya.
Terkait wilayah mana yang laik menggantikan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia, Marzuki menjawab. "Sebaiknya di tengah-tengah," tuntasnya.
Sekadar informasi, setiba di tanah air usai kunjungan ke sejumlah negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ingin agar presiden yang akan datang memikirkan pemindahan ibu kota.
“Saya ingin memikirkan Jakarta 10, 20, 30 tahun lagi dari sekarang, apa yang akan terjadi. Tidak keliru kalau kita memikirkan suatu tempat yang kita bangun menjadi pusat pemerintahan yang baru,” kata SBY dalam keterangan pers di Hotel Grand Emerald St Petersburg, Rusia, sebagaimana dilansir situs resmi Presiden RI, dikutip Minggu 8 September 2013 lalu.
Wacana ini bukan pertama kali muncul, namun beberapa kali telah ramai diperbincangkan termasuk wilayah yang mungkin akan dijadikan pengganti Jakarta seperti Jonggol dan Palangkaraya.
sumber: http://nasional.sindonews.com/read/2013/09/10/12/781204/ketua-dpr-dukung-pemindahan-ibu-kota-jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar