Sindonews.com - Meski bukan kader apalagi pengurus
partai, terdakwa kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di
Kementerian Pertanian dan Tindak Pidana pencucian Uang, Ahmad Fathanah,
dipercaya dan mendapat rekomendasi dari petinggi Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) yakni Luthfi Hasan Ishaaq dan Anis Matta untuk mengurusi
kepentingan politik partai jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi
Selatan (Sulsel).
Demikan terungkap dari kesaksian Wali Kota
Makassar, Ilham Arif Sirajudin, saat bersaksi di sidang lanjutan Ahmad
Fathanah, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis
(19/9/2013).
Menurut Ilham, dirinya pernah bertemu dengan Lutfhi
Hasan Ishaaq dan Anis Matta untuk mendapat dukungan dalam Pemilihan
Gubernur Sulawesi Selatan. Pertemuan itu dilakukan saat Rapat Kerja
Nasional di Makassar.
Saat pertemuan tersebut, Ahmad Fathanah
bertindak sebagai fasilitator pertemuan itu. Kata Ilham, urusan politik
dan Pilgub Sulawesi Selatan direkomendasikan kepada Olong, sapaan akrab
Ahmad Fathanah.
"Pada pertemuan itu, presiden dan sekjen (Luthfi
dan Anis) menyampaikan Sulawesi Selatan urusannya ke Ahmad Fathanah.
Terkait rekomendasi dan semuanya melalui Ahmad Fathanah," ucap Ilham
saat bersaksi.
Diketahui, saat itu Luthfi masih menjabat Presiden
PKS, dan Anis Matta menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS. Dua
orang itu merupakan pucuk pimpinan tertinggi dalam pengurus partai.
Ilham
kemudian menjalin komunikasi dengan Fathanah setelah itu. Fathanah
kemudian memberitahu kepada Ilham bahwa PKS meminta dana Rp10 miliar
sebagai mahar pemberian dukungan dalam Pilgub Sulsel. Akan tetapi
permintaan tersebut disanggupi Ilham hanya Rp8 miliar.
Meski
belum jelas apakah Fathanah seorang kader atau pengurus PKS, tetapi
Ilham melihat suami Sefti Sanustika itu memiliki kedekatan dengan para
petinggi PKS, terlebih Luthfi dan Anis Matta.
"Saya yakin beliau
(Fathanah) dekat dengan orang PKS, sebab saat Rakernas di Makassar
beliau sibuk mengatur. Saya tahunya dia pengusaha, tapi pengusaha bidang
apa saya juga kurang paham," ungkapnya.
Seperti diketahui, Anis
Matta sekarang menjabat Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq
yang dicopot dari jabatannya setelah diduga menerima suap dari PT
Indoguna Utama sebagai perusahaan pemenang tender di Kementerian
Pertanian untuk pengurusan kuota impor daging sapi.
sumber: http://nasional.sindonews.com/read/2013/09/19/13/785062/fathanah-dipercaya-anis-matta-dan-lhi-urus-pilgub-sulsel ( cynthia zulina 11 ipa 3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar